Ikutan Program SEDEKAH yukk !!..

Rabu, 19 Oktober 2011

XAMTHONE PLUS

Tentang Manggis

Manggis (Garcinia mangostana L) sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh karena diketahui mengandung Xanthone sebagai antioksidan, antiproliferativ, antiinflamasi dan antimikrobial. Sifat antioksidan manggis melebihi vitamin E dan vitamin C. Xanthone yg terdapat di manggis merupakan subtansi kimia alami yang tergolong senyawa polyhenolic. Peneliti dari Universitas Taichung di Taiwan telah mengisolasi xanthone dan deviratnya dari kulit buah manggis ( pericarp ) di antaranya diketahui adalah 3-isomangoestein, alpha mangostin, Gamma-mangostin, Garcinone A, Garcinone B, C, D dan garcinone E, maclurin, mangostenol.
Sebuah penelitian di Singapura menunjukan bahwa sifat antioksidan pada buah manggis jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan antioksidan pada rambutan dan durian.

Xanthone tidak ditemui pada buah-buahan lainnya kecuali pada buah manggis, karena itu manggis di dunia diberikan julukan ”Queen of Fruit” atau Si Ratu Buah.
Dari berbagai penelitian kandungan xanthone dan derivatnya efektif melawan kanker
payudara secara in-vitro, dan obat penyakit jantung. Kasiat garcinone E (devirat
xanthone) ini jauh lebih efektif untuk menghambat kanker bila dibandingkan dengan obat kanker seperti flaraucil, cisplatin, vincristin, metohotrexete, dan mitoxiantrone.
( sumber BPTP oleh Kasma Iswari dan Tri Sudaryono )

Xanthone Super Antioxidant

Komponen Buah Manggis :
Besi, Serat, Kalsium, Vitamin C, Kalium, Vitamin B2, Protein, Katecin/tannin, Fosforus, Natrium, Vitamin B1, Niasin.
Berdasarkan penelitian Buah Manggis mempunyai bahan aktif biologi yang sangat kaya dengan ANTIOKSIDAN yang tinggi dengan aktivitas yang sangat kuat, selain vitamin, poly-saccharides, stilbenes. Disamping itu buah manggis ini unik karena mempunyai tambahan bioaktif yang hebat yaitu .
Apa Itu ?

merupakan sekumpulan molekul biologi yang sangat aktif di dalam kulit (pericarp) buah manggis yang berwarna ungu. Struktur berbentuk cincin segi enam dengan ikatan karbon kembar untuk memberi kestabilan kepadanya. Lebih 200 terdapat di alam, dimana 40 terdapat dalam buah manggis, terutama di bagian kulit (pericarp) buah manggis.
Fungsi xanthones adalah menjelajah seluruh tubuh, menetralkan radikal bebas, sehingga tubuh kita menjadi lebih bersih dan lebih sehat daripada sebelumnya. Xanthones yang terdapat dalam kulit manggis mempunyai sifat sebagai anti kanker, anti inflammatory, anti mikroba, menurunkan cholesterol dan lain-lain seperti :
* Antiviral
* Antifungal
* Antiparasitic
* Antiallergen
* Helps lower blood pressure
* Helps fight fatigue
* Prevents stomach ulcers
* Aids with weight loss
* Builds immunity to disease
* Heart protective
* Combats diarrhea
* Pain reducer
* Analgesic
* Anti-parkinson
* Anti-Alzheimer
* Antidepressant
* Lowers fevers

  • Nama ilmiah manggis : Garcinia mangostana
  • Manggis telah digunakan dalam pengobatan tradisional kuno yang tercatat dalam sejarah Dinasti Ming (1268-1644AD)
  • Penelitian ilmiah manggis seluruh dunia bila dicetak bisa mencapai setinggi 1 1/2 meter.
  • Xanthone pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Jerman pada tahun 1855 saat mempelajari penyakit disentri, karena berwarna kuning dan mengkristal dinamakan “xanthos” yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti kuning
  • Tahun 1979 “alpha mangostin” yang dikenal sebagai anti-luka bakar di Madras, India
  • Hingga saat ini, lebih dari 200 xanthones telah ditemukan secara alami dan sekitar 40 dari xanthones tersebut ditemukan di manggis
  • Beberapa laboratorium penelitian telah menggaris-bawahi kemampuan xanthones mengatasi beberapa bakteri  sperti: Staphylococcus aureus (bakteri penyebab intoksisasi), interococci , salmonela, helicobacter pylori (bakteri pencernaan), dan enterococci.
Wikipedia Reference from Wikipedia
Mangostin
Mangostin is a natural xanthonoid, a type of organic compound isolated from various parts of the mangosteen tree (Garcinia mangostana). It is a yellow crystalline solid with a xanthone core structure. Mangostin and a variety of other xanthones from mangosteen have been investigated for biological properties including antioxidant, anti-bacterial, anti-inflammatory, and anticancer activities. In animal studies, mangostin has been found to be a central nervous system depressant which causes sedation, decreased motor activity, and ptosis.
The rind of partially ripe mangosteen fruit yields mangostin and also the related compound ?-mangostin. The rind of fully ripe fruits contains the xanthonoids gartanin, 8-disoxygartanin and normangostin. A derivative of mangostin, mangostin-3,6-di-O-glucoside, is a central nervous system depressant and causes a rise in blood pressure.

1 komentar: