Ikutan Program SEDEKAH yukk !!..

Kamis, 22 Desember 2011

SKIZOFRENIA penyakit otak yang kerap menyerang manusia

Skizofrenia merupakan penyakit otak yang timbul akibat ketidakseimbangan pada dopamin, yaitu salah satu sel kimia dalam otak. Ia adalah gangguan jiwa psikotik paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respons emosional dan menarik diri dari hubungan antarpribadi normal. Sering kali diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi (persepsi tanpa ada rangsang pancaindra).
Pada pasien penderita, ditemukan penurunan kadar transtiretin atau pre-albumin yang merupakan pengusung hormon tiroksin, yang menyebabkan permasalahan pada zalir serebrospinal.

Skizofrenia bisa mengenai siapa saja. Data American Psychiatric Association (APA) tahun 1995 menyebutkan 1% populasi penduduk dunia menderita skizofrenia.

75% Penderita skizofrenia mulai mengidapnya pada usia 16-25 tahun. Usia remaja dan dewasa muda memang berisiko tinggi karena tahap kehidupan ini penuh stresor. Kondisi penderita sering terlambat disadari keluarga dan lingkungannya karena dianggap sebagai bagian dari tahap penyesuaian diri.
Pengenalan dan intervensi dini berupa obat dan psikososial sangat penting karena semakin lama ia tidak diobati, kemungkinan kambuh semakin sering dan resistensi terhadap upaya terapi semakin kuat. Seseorang yang mengalami gejala skizofrenia sebaiknya segera dibawa ke psikiater dan psikolog.

Jangan biarkan Suplemen merusak anda!..

Fenomena penggunaan vitamin dan suplemen kesehatan akhir-akhir ini semakin marak saja. Dalam setahun, konsumen bisa menghabiskan kocek hingga ratusan juta rupiah untuk membeli vitamin atau suplemen demi menjaga kesehatan. Bahkan di Inggris, biaya belanja suplemen dapat mencapai 300 juta poundsterling atau sekitar Rp.540 miliar dalam setahun.

Namun siapa sangka, di balik penggunaan vitamin dan suplemen ternyata ada risiko yang mengintai. Beberapa riset kerap mengaitkan penggunaan suplemen dengan risiko mengidap kanker dan stroke. Sejumlah beberapa lembaga pengawas obat dan produk perawatan kesehatan juga memperingatkan bahaya akan residu obat ilegal.
Glukosamin yang banyak dipakai untuk mengobati sakit sendi atau otot, juga mendapat sorotan. Pengadilan di Skotlandia misalnya, saat ini masih terus melakukan investigasi untuk membuktikan apakah obat ini menjadi penyebab meninggalnya pasien yang mengalami kegagalan liver. Sementara itu, vitamin E yang kerap diklaim sebagai antioksidan pencegah kanker, menurut sebuah riset di AS justru dapat meningkatkan risiko tumor paru.
Untuk memperoleh manfaat maksimal dari vitamin atau suplemen, ada baiknya Anda mengonsumsinya secara bijaksana. Akan lebih baik lagi bila mengonsultasikannya lebih dulu dengan pakar herbal atau dokter kepercayaan Anda.

Benjol di leher & ketiak lenyap berkat XAMTHONE PLUS

Pertama-tama Siti (1) panas tinggi tidak turun-turun, dibawa ke Puskesmas, dari Puskesmas juga belum turun, lalu dapat rujukan untuk dibawa ke salah satu rumah sakit di Kota Padang, Sumatera Barat, dan ternyata harus operasi. Biaya operasi kira-kira 20 juta, tetapi saya tidak mampu, karena pekerjaan saya hanya seorang tukang cukur rambut, akhirnya kami hanya bisa menangis dan berdoa, barangkali Allah SWT memberi pertolonganNya, memberi mujizatNya.
Sambil menunggu mujizat dari Allah SWT, kami meminta bantuan Pak Rukun Tetangga (RT) untuk membuatkan kami surat dan kartu miskin, akhirnya anak kami bisa dirawat di rumah sakit tersebut, walaupun belum bisa dioperasi. Selama perawatan pihak rumah sakit menyarankan untuk operasi bahkan nyaris mau dioperasi, tetapi tekanan darah anak kami tidak naik-naik, sampai akhirnya tidak jadi operasi.

Saya tidak mati akal, saya coba telepon ibu saya yang ada di Jakarta, siapa tahu ada yang mau menolong anak saya. Dengan mengandalkan kartu miskin dan surat miskin tadinya saya pikir mudah mendapatkan operasi penyakit yang diderita anak saya, ternyata sangat sulit untuk mendapatkan operasi gratis, dan ibu saya juga tidak berhasil. Saya tambah stres dan putus asa.
Syukur alhamdulillah, Ibu saya Titin Fatimah (46) sudah mengenal XAMthone plus dengan khasiatnya yang sangat bagus sejak dulu. Penyakit yang diderita cucunya tersebut diceritakan kepada salah seorang staf XAMthone plus yang mengurusi bantuan sosial yaitu Vero, dan Vero menjelaskan prosedur bagaimana mendapatkan bantuan sosial dari XAMthone plus. Setelah semuanya beres sesuai dengan prosedur, Ibu saya mendapatkan produk-produk dari XAMthone plus secara cuma-cuma.
Selain XAMthone plus, anak saya juga diberikan Madu A3 (Madu Balita) dan Madu B5 (Madu Curcuma Alba) untuk diminum secara rutin selama 3 bulan. Dan alhamdulillah, benjolan di leher itu hilang begitupun yang ada di ketiaknya. Bekas benjolannya peot dan keriput. Saya sangat bersyukur pada Allah SWT dan terima kasih kepada XAMthone plus yang telah membantu kami tanpa pamrih. Terima kasih Ibu Elmi dan Pak Fico Kaiser, MBA, semoga XAMthone plus terus jaya dan menjadi perantaraan Allah dalam menolong orang yang tidak mampu seperti saya.
Dituturkan oleh Titin Fatimah, Jakarta kepada USB News.***
Foto Terkait